index

PKK

Latest Post

Cintai Pohon, Selamatkan Bumi

Written By Anonim on Rabu, 19 Oktober 2011 | 21.57


Berlokasi di objek wisata Muko-Muko Kecamatan Tanjung Raya, peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari yang ke 59 dilaksanakan, dengan mengangkat tema”Cintai Pohon Selamatkan Bumi”.  Acara yang dihadiri oleh Bupati Agam Bapak Indra Catri ini bertujuan menggalakan penanaman pohon untuk kelestarian dan kelangsungan hidup di muka bumi ini.

Ketua Pengurus Daerah Bhayangkari Sumatera Barat Ibu Elok Wahyu Indra Pramugari mengungkapkan bahwa menurut penelitian volume debit air Danau Maninjau telah berkurang sebanyak 15% dari normalnya hal ini perlu diwaspadai dan disikapi. Kita tidak menginginkan generasi yang akan datang menderita kekeringan, ujarnya.

Dalam sambutan Ketua PD Bhayangkari Sumbar ini ada 2 hal yang perlu kita renungkan. Pertama beliau mengingatkan bahwa Danau Maninjau merupakan Danau penting di Sumatera Barat dengan potensi PLTA sebagai generator kehidupan disegala lini, apa jadinya kehidupan kita tanpa adanya listrik didalam kehidupan kita.  Kedua, kehidupan yang kita jalani sekarang ini merupakan anugerah dari Allah SWT dengan segala fasilitas yang disediakan secara Cuma-Cuma sebagai contohnya oksigen katanya. Secara ilmiah kita setiap hari membutuhkan oksigen sebanyak ±2883 Liter jika saja harga 1 liternya Rp 25.000,- maka untuk satu hari saja kita seharusnya membayar Rp 72.075.000,- kalau sebulan Rp 2.162.250.000, “apakah kita masih betah untuk hidup jika Allah mengharuskan kita membayar semua ini ?” tambah Ibu Elok ini mengetuk sanubari.

Maka melalui moment penting ini marilah kita bersama menjaga bumi ini, melestarikan sumber daya alam yang ada untuk kehidupan kita anak cucu kita dan saudara-saudara kita dibelahan bumi yang lainnya. Marilah kita bersama-sama menanam pohon dengan niat yang tulus karena bila sesuatu dimulai dengan niat yang tulus maka Allah SWT akan membalasnya dengan limpahan nikmat yang tak terhingga ungkap Ketua PD Bhayangkari Sumbar ini menutup sambutannya.

Dipilihnya Danau Maninjau sebagai sasaran gerakan “Menanam Pohon dan Selamat Kan Pohon” ini mengingat banyaknya pepohonan yang tumbang akibat tanah longsor yang terjadi beberapa tahun belakangan ini.

Selesai prosesi pembukaan, acara ini dilanjutkan dengan penanaman pohon bersama di areal objek wisata Muko-Muko serta pada bekas longsoran di 3 Jorong yang ada di Nagari Tanjung Sani yaitu Jorong Muko Jalan, Jorong Batu Nanggai dan Jorong Galapung.

Untuk penanaman pohon di Nagari Tanjung Sani dilaksanakan oleh anggota Brimob Polda Sumbar serta anggota Kepolisian dari Polres Agam dan Polsek Tanjung Raya.

Fhoto Lainnya Silahkan Lihat Disini

WASPADA...Angin Darek Mulai Goncang Maninjau.

Written By Anonim on Senin, 17 Oktober 2011 | 14.16

2 hari terakhir ini "angin darek" mulai mengguncang Danau Maninjau, fenomena musiman yang selalu hadir di penghujung tahun, dimana terjadinya tiupan angin dari timur laut kearah barat daya Danau Maninjau yang dapat menimbulkan gelombang mencapai 1,5 - 2 meter. Biasanya musim ini berlangsung 1 sampai 3 bulan dengan kondisi cuaca yang panas tanpa hujan.

Dengan kondisi seperti ini beberapa hal harus diwaspadai, seperti bahaya kebakaran, kecelakaan di jalan raya dan juga bahaya tubo bagi petani ikan karamba jaring apung.

Jika gelombang mencapai 1 - 2 meter, maka biasanya akan terjadi goncangan yang cukup hebat didasar Danau Maninjau yang mengakibatkan tubo dan tentu saja akan mematikan ikan-ikan yang ada. Hantaman gelombang juga akan berdampak kepada ketahanan karamba yang ada, bahkan mungkin saja dapat menghancurkan karamba yang kurang perawatan.

MDA Koto Panjang Butuh Perhatian

Written By Anonim on Minggu, 16 Oktober 2011 | 20.21

Sebanyak 52 Murid MDA Koto Panjang Nagari Tanjung Sani antusias mengikuti pelajaran demi pelajaran yang diberikan oleh guru mereka, dengan sarana penunjang seadanya seperti meja dan bangku dan kondisi gedung yang kurang memadai tidak menghambat mereka dalam melakukan proses pembelajaran.

MDA yang berdiri di tahun 1985 ini merupakan sarana pendidikan keagamaan yang hampir semua pembiayaannya didanai oleh masyarakat Jorong Koto Panjang sendiri.  


Dengan tenaga pendidik sebanyak 2 orang MDA ini berusaha keras menciptakan generasi yang berlandaskan Islam dengan fokus utama adalah seluruh anak-anak bisa tulis dan baca Al-Qur'an sebelum mereka dewasa.

Muhaimi dan Tuti Maria, 2 guru MDA Koto Panjang ini saat ditemui mengungkapkan, bahwa pernah aktivitas MDA berhenti selama 2 tahun di tahun 2008 dan 2009 hal ini terjadi karena ketidak-berdayaan masyarakat dalam mendanai biaya operasional. Namun hal ini justru berdampak cukup parah, dimana anak-anak tidak lagi bisa membaca dan menulis Al-Qur'an. Melihat kondisi yang memprihatin kan ini, 2 tenaga pengajar ini menyodorkan diri untuk menjadi tenaga pengajar meskipun dengan honor seadanya.

Berbagai kendala mereka hadapi disaat proses belajar mengajar, mulai dari kurang layaknya kondisi lokal, meja dan bangku belajar, apalagi tidak tersedianya penerangan listrik ditiap lokal sehingga kondisi lokal sedikit gelap apalagi disaat musim penghujan.

"Kami hanya bisa pasrah dengan semua ini, apalagi dengan kondisi ekonomi masyarakat sekarang ini, terlalu berat bagi kami untuk meminta sumbangan terlalu besar kepada para orang tua. Semoga saja semua ini mempunyai nilai dihadapan Allah SWT" ujar Muhaimi menutup pembicaraan.


Survey Jalan Program Padat Karya

Written By Anonim on Selasa, 11 Oktober 2011 | 23.28


Wali Nagari Tanjung Sani Yefri, sangat antusias dengan adanya program Padat Karya yang sebentar lagi akan dilaksanakan di Jorong Dama Gadang Nagari Tanjung Sani, hal ini diungkapkannya saat survey lokasi dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab Agam dilaksanakan pada Senin, 10/10/2011 kemarin.

Tim yang diketuai langsung oleh H Khudri Kepala Dinsosnaker Kab Agam ini menyusuri jalan sarasah di Jorong Dama Gadang yang direncanakan akan dikerjakan dengan program Padat Karya tersebut, jalan yang masih berupa jalan tanah ini merupakan jalan pariwisata  menuju Air Terjun
( Sarasah ) dengan panorama nan indah merupakan potensi yang belum digarap secara profesional.

Didampingi Ketua Bamus Nagari Tanjung Sani Angku Z Dt Mangkuto Sati, Wali Jorong Dama Gadang Z Kh Marajo serta beberapa tokoh masyarakat, Wali Nagari Tanjung Sani bercerita panjang lebar tentang potensi-potensi yang ada di Jorong Dama Gadang ini, seperti perkebunan sawit dan juga palawija.(Fg)

Fhoto Lainnya silahkan lihat disini

Nagari Tanjung Sani Realisasikan PBB 100% Sebelum 30 September 2011

Written By Anonim on Selasa, 04 Oktober 2011 | 21.59


Dengan kondisi ekonomi masyarakat yang saat ini sedang terpuruk , Nagari Tanjung Sani tetap bisa merealisasikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 100%.
Hal ini tidak lepas dari kepiawaian Yefri Wali Nagari Tanjung Sani didalam menggugah kesadaran masyarakat untuk melunasi tunggakan pajaknya masing-masing.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa sampai saat ini kesadaran masyarakat Nagari Tanjung Sani masih tinggi dan sadar bahwa PBB yang dibayarkan merupakan salah-satu  sumber dana bagi Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan ungkap Yefri disela aktivitasnya.
Pajak dengan total Rp 95.503.728,- ini sebelum jatuh tempo pada tanggal 30 September 2011 kemarin telah dilunasi. Pajak dengan rincian Rp 12.662.954,- SPPT masyarakat, Rp 717.840,- SPPT PT Telkom dan Rp 82.122.934,- merupakan SPPT PT PLN, sebenarnya sudah bisa lunas sebelum tanggal 17 Agustus 2011 yang lalu, namun karena peristiwa kemalingan yang terjadi pada 14/08/2011 dirumah Kaur Asset dan Keuangan Nagari Tanjung Sani  selaku pemegang setoran pajak dari masyarakat, membuat pelunasan PBB ini mengalami keterlambatan.
Namun tidak dapat dipungkiri dapatnya Nagari Tanjung Sani merealisasikan PBB 100% dengan kondisi ekonomi masyarakat yang tidak menentu Pasca Bencana Gempa 30 September 2009 serta Bencana Tubo Januari 2010 sampai saat ini, tidak lepas dari dukungan dan motivasi Camat Tanjung Raya kepada Wali Nagari dan Wali Jorong untuk tetap berusaha menggugah masyarakat membayar kewajibannya sebagai warga negara.”Kita selalu berusaha memberi petunjuk, saran dan motivasi kepada Wali Nagari dan Wali Jorong Nagari Tanjung Sani dalam merealisasikan PBB 100% ini”, ungkap Camat Tanjung Raya Syatria S.Sos.M.Si diruang kerjanya sore tadi “dan kita dari Kecamatan selalu bersedia mendampingi kolektor PBB jika memang dibutuhkan. Namun kita juga menyadari tanpa adanya kesadaran yang tinggi dari masyarakat didalam melunasi tunggakan PBB ini mustahil semua ini bisa direalisasikan” katanya menutup pembicaraan.




3 SD Peroleh Dana DAK

Written By Anonim on Jumat, 30 September 2011 | 23.33

3 gedung SD di Nagari Tanjung Sani akan segera di rehab kembali, hal ini sejalan dengan telah cairnya dana DAK untuk tahun 2011 ini. Ketiga SD tersebut adalah SD 34 Dama Gadang, SD 25 Sungai Tampang dan SD 27 Pangka Tanjung.

Memang kondisi ketiga sekolah tersebut sudah cukup memprihatinkan, retakan-retakan dinding akibat Gempa 30 September 2009 yang lalu jelas terlihat, apalagi di SD 25 Sungai Tampang lokal yang akan direhab telah lama tidak diaktifkan lagi mengingat keselamatan siswa.

Sawaldi S.Pd Kepala SD 34 Dama Gadang mengungkapkan, dengan DAK ini diharapkan rehabilitasi gedung sekolah dan pembangunan pustaka sekolah dapat meningkatkan prestasi siswa serta memberikan kondisi yang kondusif baik bagi orang tua murid maupun bagi siswa itu sendiri.

2 Tahun Pasca Gempa 30 September 2009

Tepat 2 tahun setelah bencana Gempa 30 September 2009 yang lalu menghantam Provinsi Sumatera Barat dan Nagari Tanjung Sani khususnya. Berbagai infrastruktur di Nagari Tanjung Sani masih rusak dengan kondisi darurat.

Vaksinasi Rabbies di Gelar

Written By Anonim on Sabtu, 24 September 2011 | 09.22



Vaksinasi Rabbies

Jumat 23/9/2011
Hiruk pikuk gonggongan anjing mengisi halaman samping Kantor Wali Nagari Tanjung Sani, puluhan anjing warga dikumpulkan untuk mendapatkan vaksinasi rabbies yang digelar oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab Agam. Hal ini sejalan dengan Program Sumatera Barat Bebas Rabbies 2015.

Dua Alat Berat Dinas PU Kab Agam Masih Berupaya Bersihkan Material Longsor

Written By Anonim on Senin, 19 September 2011 | 14.17

Alat Berat DPU Kab Agam

Pasca Longsor Kamis 15/09/2011 di Jorong Batu Nanggai Nagari Tanjung Sani, sampai saat ini dua alat berat dari Dinas PU Kab Agam masih bekerja keras membersihkan material longsor tersebut.

Camat Tanjung Raya Ikut Saksikan Final Porsita Cup

Written By Anonim on Minggu, 18 September 2011 | 23.09







Final Porsita Cup 2011 ini cukup bergengsi untuk ditonton, karena pada partai final berhadapan Porsita FC salah satu Club terbaik Tanjung Raya dengan Pos Sitanang FC salah satu Club terbaik Lubuk Basung.
 
Nagari Tanjung Sani Jl Lingkar Maninjau Km 23 Sigiran Kec Tanjung Raya Kab Agam 26472 email : info@nagari-tanjungsani.net
Copyright © 2009 - 2025 Website Resmi Nagari Tanjung Sani - All Rights Reserved
Support by Al-Quran dan Terjemahan | Cpuik