Home » » Leukimia dera Handri Rahmadana

Leukimia dera Handri Rahmadana

Written By Anonim on Senin, 09 April 2012 | 19.50

Handri Rahmadana, putra Wali Jorong Muko Jalan Nagari Tanjung Sani ini tergolek gelisah di RSU ‘Aisyiyah Padang, cuaca panas pun membuat ketidak-nyamanannya. Santri salah-satu pondok pesantren ini di vonis dokter menderita Leukimia atau Kanker Darah.
Penyakit yang jarang ditemui ini khususnya di Nagari Tanjung Sani, berawal Handri merasakan bengkak dan sakit pada leher nya, setelah beberapa mengkonsumsi obat dia justru merasakan sakit pada bagian perut, dan awalnya didiagnosa dokter sebagai gejala maag. Setelah beberapa hari tak kunjung reda, akhirnya Handri dibawa ke RSU Ahmad Muchtar Bukittinggi.
Setelah menjalani beberapa kali pemeriksaan tim dokter menvonis Handri menderita Leukimia dan harus segera mendapatkan transfusi darah. Sebanyak 7 kantong darah ditransfusikan ke dalam tubuh Handri selama di RSU Ahmad Muchtar ini.
Karena berbagai pertimbangan, oleh tim dokter RSU Ahmad Muchtar Bukittinggi pasien di rujuk ke padang, bisa ke RS M Djamil atau RSU ‘Aisyiyah. Hal ini dilakukan dengan alasan bahwa dokter ahli Leukimia ini bertugas di dua rumah sakit ini. Petimbangan biaya yang besar, maka oleh orang tua nya akhir nya Handri dirawat di RSU ‘Aisyiyah Padang.
Setelah lebih dari seminggu pasien dirawat di rumah sakit ini, sudah empat dari lima kantong darah yang direncanakan ditransfusikan kedalam tubuhnya. Seyogyanya setelah kantong kelima ini pasien akan menjalani Kemoterapy , namun karena Handri mendadak deman yang cukup tinggi sehingga sampai hari ini kemoterapy belum bisa di jalani nya.
“Kondisi badannya memanas, demam tinggi menyerang Handri sejak kemaren sehingga transfusi darah nya belum tuntas dari lima kantong yang direncanakan” Tutur Yuheri St Amirudin ayah kandung pasien ini yang juga menjabat Wali Jorong Muko Jalan ini. “Seharusnya setelah menerima transfusi darah sebanyak lima kantong ini, Handri harus di kemoterapy, namun karena demam tinggi terpaksa ditunda dulu” tambah nya dengan wajah sedih melihat kondisi Handri yang berumur 15 tahun ini.
Dari pantauan kemaren, kondisi pasien cukup memprihatinkan, hampir seluruh tubuhnya “Sambok” membengkak, khususnya wajah, perut dan juga kaki.
Kedua orang tua nya pun saat ini cukup pusing dengan biaya pengobatan yang lumayan besar untuk ukuran ekonominya apalagi pasien tidak mendapatkan Jamkesmas ataupun Jamkesda. “semoga saja ada pihak lain yang bisa membantu meringankan biaya pengobatan putra kami ini” ungkap ayah tiga putra ini sendu.
Silahkan Bagikan Artikel ini :
 
Nagari Tanjung Sani Jl Lingkar Maninjau Km 23 Sigiran Kec Tanjung Raya Kab Agam 26472 email : info@nagari-tanjungsani.net
Copyright © 2009 - Website Resmi Nagari Tanjung Sani - All Rights Reserved
Support by Al-Quran dan Terjemahan | Cpuik