Padatnya jadwal Gubernur
Provinsi Sumatera Barat, tidak menghalangi untuk tetap berkunjung ke Dama
Gadang Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya. Setelah kedatangan nya di
Bandara Minangkabau Padang pada jam 08.00 WIB dan menghadiri pertemuan dengan
Anggota DPR-RI di Gubernuran meskipun terlambat dari yang dijadwalkan Gubernur
Sumatera Barat ini akhirnya menginjakkan kaki di Jorong Dama Gadang.
Peresmian Jalan dan Jembatan
Program Padat Karya Infrastrukutr Tahun Anggaran 2011 di Jorong Dama Gadang , yang
pengerjaannya beberapa hari yang lalu telah selesai dilaksanakan. Kegiatan yang
merupakan Program Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Agam ini
dengan Anggara sebesar Rp 136 Juta dengan
realisasi bernilai lebih dari Rp 300 Juta. Tinggi nya nilai pembangunan ini
tidak lepas dari kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk membangun kampung
halaman nya. Pembukaan Jalan di areal pertanian sepanjang 2,1 Km dengan lebar
keseluruhan 5 Meter ini, tidak satupun adanya ganti rugi tanah maupun tanaman
yang ada, baik itu padi yang telah menguning, pohon kelapa dan lainnya.
Wali Nagari Tanjung Sani Yefri
St Sari Alam dalam sambutan nya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar
baik itu kepada masyarakat yang telah mensukseskan program ini, maupun kepada
Pemerintah Kabupaten Agam, “Dengan adanya Program Padat Karya Infrastruktur ini
sangat bermanfaat bagi petani kita, hasil pertanian yang dulunya dibawa dengan
cara dipikul sekarang sudah bisa menggunakan sepeda motor atau gerobak” ungkap
Wali Nagari ini.
Sedangkan Bupati Agam Ir Indra
Catri M.Sp Dt Malako Nan Putiah dalam sambutan nya sangat memuji kesuksesan
program ini dan berencana untuk masa yang akan datang akan melaksanakan program
pembangunan seperti program padat karya ini. Dengan memaksimalkan masyarakat
dalam program pembangunan tentunya akan mempercapat pemerataan pembangunan itu
sendiri.
Bupati Agam juga menyampaikan
rencana relokasi masyarakat Nagari Tanjung Sani yang masih tinggal di Camp
Pengungsian Sungai Batang ke Jorong Dama Gadang ini, beliau juga berharap
kepada Gubernur Sumatera Barat yang di Wakili oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, agar rencana transmigrasi atau relokasi ini segera diwujudkan. “Dengan
belum adanya kejelasan transmigrasi atau relokasi dari korban gempa 30
september 2009 lalu yang berjumlah 609 KK menjadikan Stigma buruk terhadap pemerintah dan terkesan bahwa pemerintah
mengabaikan hak azazi manusia dan tidak berperikemanusiaan” jelas Bupati Agam.
H Sofyan Kepala Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Sumatera Barat saat membacakan sambutan Gubernur
Sumatera Barat menjawab permasalahan transmigrasi ini, “menurut rencana pada
tahun 2012 ini pengerjaan lokasi selesai dilaksanakan” jelasnya. Bapak Gubernur
juga sangat memuji keberadaan program padat karya infrastruktur ini.
Gubernur Sumatera Barat Irwan
Prayitno yang tiba dilokasi setelah Shalat Dzuhur ini, langsung disonsong
dengan “Galombang” dan kesenian Tambua Tansa serta Carano Basa sebagai lambang
Adat di Minangkabau, langsung melakukan pengguntingan pita sebagai peresmian
pemakaian Jalan dan Jembatan Program Padat Karya Infrastruktur ini, yang
dilanjutkan dengan makan bersama dan penanda-tanganan prasasti. Beliau meminta
maaf atas keterlambatan kehadirannya dan mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh lapisan masyarakat atas
terselenggaranya Program Padat Karya Infrastruktur di Kabupaten Agam (Fg)
Fhoto Lainnya Silahkan Lihat Disini