Rabu, 03 Agustus 2011 17:45 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Pusat Vulkanologi Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Barat mencatat Gunung Merapi
di Sumatera Barat mengeluarkan delapan kali letusan vulkanis pada
Selasa sejak pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB. "Kita juga mencatat 9
kali gempa tremor," ujar analis Pusat Vulkanologi BMKG Sumatera Barat,
Ujang saat dihubungi ANTARA, Rabu.Ia mengatakan, saat ini status gunung setinggi 2891 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut telah dinaikkan dari waspada level I menjadi waspada level II pada pukul 11.00 WIB. Menurutnya, hingga kini aktivitas Merapi terus mengalami peningkatan dan masih mengeluarkan asap. "Saat ini arah angin cenderung ke Barat Laut dan diperkirakan kawasan Kabupaten Padangpariaman serta Kota Pariaman dan sekitar masih akan berpotensi terjadi hujan abu," jelasnya.
Aktivitas gunung merapi telah meningkat dan mengeluarkan debu pada selasa sejak pukul 09.00 WIIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat mengimbau warga yang tinggal di kawasan Merapi agar mengenakan masker jika akan beraktivitas di luar rumah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat Harmensyah di Padang mengatakan, debu vulkanik dapat membahayakan kesehatan dan kandungan debu tersebut masih diteliti. Menurut Harmensyah, Gunung Merapi telah menyemburkan abu vulkanik dan menjangkau sejumlah daerah di Sumbar seperti, Agam, Tanah Datar, Bukittinggi, Pariaman dan Padangpariaman.
Kawasan Gunung Merapi juga merupakan kawasan konservasi di Sumatera Barat, yakni Suaka Alam Merapi. Terhitung sejak akhir abad 18 hingga tahun 2008 tercatat kira-kira sudah 454 kali meletus, 50 di antaranya dalam skala besar, sedangkan sisanya dalam skala kecil.
Gunung Merapi terletak di dua kabupaten di Sumatera Barat yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam. Gunung ini juga kerap dikunjungi para pendaki terutama pada haru libur dan pergantian tahun.